Selasa, 08 Juli 2014

PENGANGGARAN MODAL

    1. Arti dan Tujuan Penganggaran Modal
Penganggaran modal (Capital Budgeting) adalah proses kegiatan yang mencakup seluruh aktivitas perencanaan penggunaan dana dengan tujuan untuk memperoleh manfaat (benefit) pada waktu yang akan datang. Penganggaran modal berkaitan dengan penilaian aktivitas investasi yang diusulkan. Aktivitas suatu investasi ditujukan untuk mencapai tujuan yang diharapkan selama periode tertentu di waktu yang akan datang, yang mempunyai titik awal (kapan investasi dilaksanakan) dan titik akhir (kapan investasi akan berakhir).
Penganggaran modal meliputi seluruh periode investasi yang mencakup pengeluaran-pengeluaran (cost) dan manfaat (benefit) yang dikuantifikasi, sehingga memungkinkan untuk diadakan penilaian dan membandingkannya dengan alternatif investasi lainnya.
Penganggaran modal dalam prakteknya dimaksudkan untuk mengadakan analisis investasi dari beberapa alternatif investasi yang tersedia, untuk kemudian menetapkan atau memilih investasi yang paling menguntungkan. Ketidaktepatan dalam menetapkan pilihan investasi akan menimbulkan kerugian-kerugian baik kerugian ril ataupun kerugian karena kehilangan kesempatan untuk memperoleh manfaat yang lebih menguntungkan (opportunity cost) yang sebenarnya dapat diwujudkan. Analisis investasi akan menyeleksi kesempatan-kesempatan investasi yang ada, sehingga dapat dipilih investasi yang memberikan manfaat terbesar dari setiap rupiah dana yang diinvestasikan.

    1. Pentingnya Penganggaran Modal
Terdapatnya beberapa aspek menyebabkan penganggaran modal mempunyai posisi strategis didalam perencanaan suatu investasi. Aspek-aspek tersebut diantaranya :
  1. Pengaruh jangka panjang
  2. Waktu tersedianya aktiva modal
  3. Pengumpulan dana

      1. Pengelompokkan Usulan Investasi
Berdasarkan manfaat yang dapat dihasilkan oleh investasi maka usulan investasi dapat dikelompokkan menjadi :
Investasi yang memberikan manfaat langsung (Direct Benefit). Manfaat langsung investasi dapat berupa kenaikan nilai output ataupun penurunan biaya produksi.
Investasi dalam kelompok ini terdiri dari :
  1. Investasi penggantian (replacement)
Untuk mengganti aktiva lama yang telah aus karena penggunaan, ataupun aktiva yang dirasakan telah tidak sesuai lagi untuk digunakan karena terdapat aktiva lain yang lebih efisien.

  1. Investasi perluasan (ekspantion)
Investasi perluasan dimaksudkan untuk menambah kemampuan kapasitas yang telah ada guna memenuhi permintaan yang cenderung meningkat.
  1. Menghasilkan produk baru (new product aktivities)
Resiko usaha dapat dikurangi secara relaitf, jika perusahaan yang bersangkutan melakukan diversifikasi dari produk yang dihasilkan.
Diversifikasi produk menyebabkan perusahaan akan beroperasi di berbagai segmen pasar. Sehingga jika terjadi kekurangberhasilan pemasaran suatu produk pada segmen pasar tertentu, secara relatif dapat dikomvensasikan oleh keberhasilan pemasaran produk lain pada segmen pasar lainnya.
Investasi yang memberikan manfaat tidak langsung (Indirect Benefit), adalah investasi yang tidak secara langsung terlibat dalam usaha memperoleh pendapatan (profit).

      1. Komponen-komponen Penganggaran Modal
Untuk menilai manfaat keuangan investasi dimasa yang akan datang, perlu disusun proyeksi aliran kas, baik yang keluar (Cash out flow) maupun yang masuk (Cash inflow).
Proyeksi aliran kas pada intinya meliputi :
  1. Jumlah pengeluaran awal (initialinvesment)
  2. Jumlah dana/kas yang mungkin dihasilkan (terminal cash flow) pada akhir umur investasi.
  3. Manfaat keuangan netto yang ditimbulkan oleh operasi investasi (operational net cash flow).
  4. Jangka waktu yang diharapkan selama timbulnya cash flow.
Setiap investasi mempunyai jangka waktu pengoperasiannya, yang meliputi :
  1. Jangka waktu teknis : yaitu jangka waktu yang diperkirakan, bahwa secara teknis suatu investasi sudah tidak dapat dioperasikan lagi.
  2. Jangka waktu ekonomis, yaitu jangka waktu yang diperkirakan, bahwa secara ekonomis suatu investasi masih layak untuk dioperasikan, atau jangka waktu yang diperkirakan investasi masih dapat menghasilkan manfaat ekonomis.
Umumnya jangka waktu ekonomis lebih pendek dibandingkan dengan jangka waktu teknisnya.

  1. Tingkat pemulihan (rate of return) investasi.
Didalam analisia investasi, rate of return merupakan tingkat keuntungan yang disyaratkan (required rate of return) oleh para investor yang digunakan untuk menetapkan nilai sekarang (present value) dari arus kas yang dihasilkan oleh investasi di masa datang.
Setiap investasi mempunyai tingkat keuntungan yang berbeda antara satu dengan yang lainnya. Perbedaan ini hakekatnya merupakan pencerminan dari resiko yang terkandung didalam investasi yang bersangkutan. Oleh karenanya, tidaklah tepat untuk menyamakan “required rate of return” bagi setiap investasi yang diusulkan.


BAB II : NILAI WAKTU UANG
Seseorang akan lebih menyukai untuk menerima sejumlah uang pada saat kini, daripada menerima jumlah yang sama pada beberapa waktu kemudian. Kebalikannya, seseorang lebih menyukai untuk membayar sejumlah uang pada saat nanti daripada membayar dalam jumlah yang sama pada saat ini.

  1. Nilai yang akan datang (Future value)
Nilai yang akan datang atau sering juga disebut nilai terminal (terminal value), merupakan jumlah uang yang akan diterima pada beberapa waktu kemudian, dari sejumlah uang pada saat kini (nilai pokok) yang diperhitungkan atas tingkat bunga tertentu.

      1. Frekuensi Permajemukkan
Apabila bunga dimajemukkan (dibayar) lebih dari satu kali dalam setahun, maka dalam menghitung nilai kemudian sedikit mengalami perubahan.

  1. Nilai sekarang (Present Value)
Nilai sekarang adalah jumlah uang pada saat sekarang (awal periode) yang diperhitungkan atas tingkat bunga tertentu dari sejumlah uang yang akan diterima beberapa waktu kemudian. Dengan demikian, nilai sekarang (present value) merupakan kebalikan dari nilai yang akan datang (future value), merupakan kebalikan dari nilai yang akan datang.

  1. Nilai kemudian dari suatu annuity :
Suatu annuity adalah sederetan pembayaran (series of payment) selama jangka waktu tertentu. Dengan kata lain, pembayaran dilakukan dengan cara angsuran. Suatu annuity mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
  1. Jumlah angsuran sama besarnya
  2. Jarak waktu antara angsuran sama
  3. Pembayaran angsuran dilakukan setiap akhir periode tertentu (misalnya akhir bulan)

      1. Nilai sekarang dari suatu annuity
Nilai sekarang dari suatu annuity merupakan kebalikan dari nilai kemudian dari suatu annuity.
Seseorang membeli sebuah barang secara angsuran selama jangka waktu 5 bulan. Besarnya angsuran setiap bulan Rp. 150.000,- dengan tingkat bunga 3% per bulannya. Berapa nilai sekarang (present value) dari besarnya angsuran selama 5 bulan?

      1. Nilai sekarang dari arus dana tidak terbatas
Andaikan diperkirakan arus dana yang sama besarnya akan dihasilkan dalam jangka waktu tidak terbatas, maka untuk menghitung nilai sekarang dari arus permanen ini, harus bertitik tolak dari formulasi nilai sekarang suatu annuity, yaitu :
Dikarenakan jangka waktunya tidak terbatas (n = ~), maka nilai diantara tanda kurung besar sama dengan satu. Sehingga rumus tersebut menjadi :
Suatu surat berharga diperkirakan akan memberikan penghasilan yang permanen sebesar Rp. 100.000,00 per tahun. Tingkat bunga yang dianggap relevan sebesar 20%.
Nilai sekarang dari pendapatan securities tersebut adalah :

      1. Capital Recovery Factor
Capital recovery factor ditujukan untuk mencari nilai permanen dari sejumlah uang yang akan diterima atau dibayar pada setiap akhir periode atas tingkat bunga tertentu.
Dalam hal ini yang diperhitungkan adalah nilai dari pembayaran atau penerimaan yang belum dilaksanakan.

      1. Menghitung besarnya bunga
Dengan menggunakan formula terminal value :
Fn = Po (Fnk)
Fnk = Fn/Po
Tuan A menyimpan uang pada saat kini sebesar Rp. 100.000,00 pada akhir tahun ke 5 jumlah uang tersebut diperkirakan akan menjadi Rp. 180.000,00.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar