UNIVERSITAS SATYA NEGARA INDONESIA
FAKULTAS EKONOMI
2014
Follow Us : @FEUSNI
Pengertian Sistem Akuntansi
Setelah mengetahui pengertian dari akuntansi (baca : Pengertian Akuntansi)
maupun sistem secara tersendiri, maka dengan mudah dapat menemukan pemahaman
mengenai sistem akuntansi. Sistem akuntansi sangat diperlukan dalam setiap
organisasi atau perusahaan, suatu sistem akuntansi yang
digunakan berguna untuk mencapai suatu tujuan perusahaan, agar terciptanya
suatu efisiensi dan efektifitas.
Pengertian Sistem Akuntansi Menurut Ahli
Menurut Warren, Reeve, Fees yang diterjemahkan oleh Aria Farahwati
dalam bukunya Warren, Reeve, Fees Accounting (2005:234), Sistem akuntansi adalah metode
dan prosedur untuk mengumpulkan, mengklarifikasikan, mengikhtisarkan, dan
melaporkan informasi operasi dan keuangan sebuah perusahaan.
Sedangkan Sistem akuntansi menurut Mulyadi dalam
bukunya Sistem Akuntansi (2001:3) : Sistem akuntansi adalah organisasi formulir, catatan, dan laporan yang dikoordinasi
sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang memudahkan manajemen
guna memudahkan pengelolaan perusahaan.”
Dari definisi diatas dapat
diambil kesimpulan bahwa sistem akuntansi dibuat untuk memberikan informasi keuangan
yang dibutuhkan oleh manajemen sebuah perusahaan guna memudahkan pengelolaan
perusahaan.

Unsur-Unsur Sistem Akuntansi
Fungsi utama sistem akuntansi
adalah mendorong seoptimal mungkin agar sistem tersebut dapat menghasilkan
berbagai informasi akuntansi yang terstruktur yaitu tepat waktu, relevan,
dan dapat dipercaya. Unsur-unsur yang terdapat dalam suatu sistem akuntansi
saling berkaitan satu sama lain, sehingga dapat dilakukan pengolahan data mulai
dari awal transaksi sampai dengan pelaporan yang dapat dijadikan sebagai
informasi akuntansi.
Dalam suatu sistem akuntansi, terdapat unsur-unsur pokok, seperti
dikemukakan oleh Mulyadi dalam
bukunya Sistem Akuntansi (2001:3) adalah
:
Unsur suatu sistem akuntansi
adalah :
1.
Formulir
Formulir merupakan dokumen yang digunakan untuk merekam terjadinya
transaksi. Formulir sering disebut juga dokumen karena dengan formulir itu
peristiwa yang terjadi dalam organisasi direkam ( didokumentasikan) diatas
secarik kertas. Formulir disebut juga media untuk mencatat peristiwa yang terjadi dalam organisasi ke dalam
catatan. Dengan formulir ini, data yang bersangkutan dengan transaksi direkam
pertama kalinya sebagai dasar pencatatan dalam catatan. Contoh formulir adalah
: faktur penjualan, bukti kas keluar dan cek.
2.
Jurnal
Jurnal merupakan catatan akuntansi pertama yang digunakan untuk
mencatat, mengklasifikasikan, dan meringkas data keuangan dan data lainnya.seperti
telah disebutkan diatas, sumber informasi pencatatan dalam jurnakl ini adalah
formulir. Dalam jurnal ini pertama kalinya data keuangan diklasifikasikan
menurut penggolongan yang sesuai dengan informasi yang akan disajikan dalam
laporan keuangan. Dalam jurnal ini pula terdapat kegiatan peringkasan data,
yang hasil peringkasannya ( berupa jumlah Rupiah transaksi tertentu) kemudian
diposting dalam rekening yang bersangkutandalam buku besar. Contoh jurnal
adalah : jurnal penerimaan kas, jurnal pembelian, jurnal penjualan, dan jurnal
umum.
3.
Buku besar
Buku besar (general ledger) terdiri dari rekening-rekening yang
digunakan untuk
meringkas data keuangan yang telah dicatat sebelumnya dalam
jurnal. Rekening-rekening dalam buku besar ini disediakan sesuai dengan unsur-unsur
informasi yang akan disajikan dalam laporan keuangan.
4.
Buku pembantu
Buku pembantu disebut juga subsidiary
ledger dalam buku besar diperlukan
rincian lebih lanjut dapat dibentuk buku pembantu. Buku pembantu ini terdapat
rekening-rekening pembantu yang merinci data keungan yang tercantum dalam buku
besar. Contoh, jika rekening piutang dagang yang tercantum dalam neraca perlu
dirinci lebih lanjut menurut nama debitur yang jumlahnya 60 orang, dapat
dibentuk buku pembantu piutang kepada tiap-tiap debitur tersebut.
5.
Laporan.
Hasil akhir proses akuntansi adalah laporan keuangan yang dapat
berupa neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan laba yang ditahan, laporan
harga pokok produksi, laporan biaya pemasaran laporan harga pokok penjualan,
daftar umur piutang, daftar utang yang akan dibayar, daftar saldo persediaan
yang lambat penjualannya.
Tujuan Sistem Akuntansi
Dalam mewujudkan sistem akuntansi yang baik, pada dasarnya harus
mengetahui pembangun sistem akuntansi itu sendiri, sistem akuntansi erat
hubungannya dengan kerjasama manusia dengan sumber daya lainnya didalam suatu
perusahaan untuk mewujudkan tujuan perusahaan. Tujuan sistem akuntansi merupakan suatu tujuan yang
berdasarkan tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan. Dari setiap sistem akuntansi yang terdiri dari berbagai sistem
mempunyai tujuan yang sama, sistem akuntansi sendiri dibuat oleh manajemen dalam
mengelola perusahaannya, maka dari itu untuk lebih jelasnya, tujuan sistem akuntansi dapat dikemukakan dibawah ini.
Tujuan sistem akuntansi yang dikemukakan oleh Mulyadi dalam
bukunya Sistem Akuntansi (2001:20) adalah :
“Tujuan umum pengembangan sistem akuntansi
mempunyai tujuan utama sebagai berikut :
1.
Untuk menyediakan informasi bagi pengelolaan kegiatan usaha baru.
2.
Untuk meningkatkan informasi yang dihasilkan oleh sistem yang
sudah ada, baik mengenai mutu, ketepatan penyajian, maupun struktur
informasinya.
3.
Untuk memperbaiki pengendalian akuntansi dan pengecekkan intern,
yaitu untuk memperbaiki tingkat keandalan (reability) informasi akuntansi, dan untuk
menyediakan catatan lengkap mengenai pertanggungjawaban dan perlindungan
kekayaan perusahaan.
4.
Untuk mengurangi biaya klerikal dalam penyelenggaraan catatan
akuntansi.”
Dari uraian tujuan sistem akuntansi diatas, dapat disimpulkan bahwa sistem akuntansi merupakan faktor utama pendorong agar
manajemen perusahaan dapat menghasilkan informasi akuntansi yang terstruktur
dan mengandung arti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar