Jakarta - Kadang kala, kita sering asyik
memainkan gadget sampai nggak sadar bahwa ada beberapa hal, termasuk pasangan
kita yang terabaikan. Padahal, mereka cuma
ingin diajak main atau sekadar ditanggapi omongannya dengan kita menatap
matanya. Itu saja kok.
Tapi, ketika sudah asyik main
gadget, kita sering nggak sadar lupa kalau ada seseorang di dekat kita yang
butuh perhatian. Pernah mengalaminya nggak? Nah, ini juga yang dialami seorang anak.
Di halaman Instagram-nya, Dia yang juga seorang pekerja dan mahasiswi
membagikan cerita ketika ia sempat mengabaikan orang tuanya karena keasyikan
main gadget sampai akhirnya ia merasa bersalah.
Dia menceritakan
kala itu ada di rumah bersama kedua orang tua-nya. Seperti biasa, Dia asyik
main Instagram untuk update info terkini. Ayahnya pun sempat menghampiri sang
putri dan berdiri di depannya. Karena sibuk main gadget, Dia awalnya nggak ngeh
kalau sang ayah ada di depannya. Tapi, lama-lama Dia tahu kalau ayahnya
berusaha mencari perhatian.
"Dia mencoba menayakan kepada
saya bagaimana kulianya sekarang. Saya nggak melihatnya. Bahkan saat berkomentar
tentang kuliah saya, saya bicara tapi tanpa melihat Dia. Ayah masih terus
berdiri di depan saya. Dia bilang 'hai', saya membalasanya. Dia mencari pembicaraan
lagi dan mencari perhatian saya," bercerita di halaman Instagram-nya.
Tapi, tetap aja, Lia nggak ngeh
kalau Ayahnya lagi cari
perhatian. Sampai akhirnya Dia berkata ke Ayahnya kalau dia lagi sibuk dan
lebih baik Ayahnya tidak selalu bertanya-tanya kepadanya. Ya, Ayahnya menuruti
perkataan Dia dan setelah itu ayahnya tidak lagi menanyakan kepada Dia.
"Saya tetap saja menggeser
layar handphone. Tapi, saat itu saya tiba-tiba sadar kalau selama dua hari,
saya sibuk dengan gadget dan nggak bertegur sapa dengan Ayah saya. Ya, Ayahnya
bosan, rindu pada Dia dan hanya ingin perhatian saya. Tapi, saya terlalu sibuk
dan saya mengabaikannya".
Seakan baru tersadar, saat itu
juga Dia menaruh handphone-nya terus menghampiri Ayahnya yang lagi menonton TV.
Dia bilang saat itu ayahnya bahagia luar biasa. Selama seharian pun, mereka bercerita
bersama dan Dia nggak menyentuh handphone-nya sama sekali.
"Saya baru sadar kalau saya
sempat menjadi anak yang nggak saya inginkan. Kejadian ini terjadi sebulan lalu
dan saat ini, saya merasa lebih bahagia. Yang orang tua pedulikan adalah ketika
kamu bisa bersamanya. Kita pun sebagai anak perlu menaruh handphone kita saat
bersama mereka," kata Dia.
Memang penting banget nih buat kita menyediakan waktu bersama orang tua, tanpa gadget. Jangan sudah di rumah kita masih saja sibuk main gadget, sedangkan orang tua kita diabaikan. Sebisa mungkin ketika bersama keluarga di rumah, kesampingkan dulu gadget dan fokuslah ke orang dirumah. Kita ajak mereka bicara, menatap matanya, mendengarnya, dan bermain bersamanya.
Memang penting banget nih buat kita menyediakan waktu bersama orang tua, tanpa gadget. Jangan sudah di rumah kita masih saja sibuk main gadget, sedangkan orang tua kita diabaikan. Sebisa mungkin ketika bersama keluarga di rumah, kesampingkan dulu gadget dan fokuslah ke orang dirumah. Kita ajak mereka bicara, menatap matanya, mendengarnya, dan bermain bersamanya.
"Kalau kita masih sibuk main gadget, keluarga
merasa diabaikan. Kalau toh terpaksa banget ada kerjaan yang mesti di-handle,
kita sampaikan sebelumnya ke keluarga kalau memang ada telepon atau email yang
perlu dibalas saat itu karena terkait sama pekerjaan. Kalau sekadar buka
medsos, chating sama teman, ditunda dulu deh ya pas lagi sama keluarga”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar